180 Karyawan PT Sinar Bumi Pertiwi Belum Terima Gaji Selama Dua Bulan
DAKTACOM – Sebanyak 180 karyawan outsourcing dari PT Sinar Bumi Pertiwi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan mengeluhkan gaji yang belum dibayar selama dua bulan.
Selain itu, kompensasi sisa kontrak yang dijanjikan perusahaan hingga kini juga belum diterima, meskipun status mereka telah diberhentikan dari pekerjaan.
Perusahaan outsourcing ini dikabarkan dimiliki oleh Kepala Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir. Salah satu mantan karyawan, berinisial A, menyampaikan harapannya agar hak-hak mereka segera dipenuhi.
"Kami berharap gaji dan kompensasi itu bisa cair, karena itu memang hak kami yang belum dibayarkan. Terlebih saat ini kami sudah tidak bekerja," ungkapnya.
Para karyawan direkrut oleh PT Sinar Bumi Pertiwi sebagai tenaga kerja outsourcing untuk PT Bintang Sukses Energi (PT BSE), sebuah vendor tambang yang beroperasi di Desa Belani.
Namun, akibat kasus ini, para mantan karyawan melapor ke Dinas Tenaga Kerja setempat untuk menuntut pembayaran hak-hak mereka.
Secara terpisah, informasi juga menyebutkan bahwa PT Bintang Sukses Energi telah menghentikan operasionalnya karena tidak mampu lagi membiayai operasional perusahaan, termasuk membayar gaji karyawan.
Situasi ini memicu keresahan di kalangan mantan karyawan yang berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments